Prancis Tahan Jet Keluarga Ben Ali

Selasa, 01 Februari 2011

Foto: Mantan Presiden Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali / Ist




PARIS - Pihak berwenang Prancis merazia pesawat pribadi milik keluarga kepresidenan Tunisia yang kabur Presiden Zine al-Abidine Ben Ali.

Hal tersebut dilakukan setelah tiga organisasi non-pemerintah (NGO) mengajukan file yang menyangkut tuduhan korupsi yang dilakukan oleh Ben Ali.

Ben Ali dan keluarganya diduga membangun aset yang luar biasa di masa kepemimpinannya selama 23 tahun.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Uni Eropa menyetujui untuk membekukan aset yang dimiliki oleh Ben Ali demi merespon permintaan Tunisia.

Pihak Swiss pun telah membekukan kekayaan Ben Ali sebesar puluhan juta francs dan juga melarang terbang pesawat miliknya Falcon 9000 di Jenewa.

Ben Ali melarikan diri ke Arab Saudi pada 14 Desember setelah protes besar-besaran yang terjadi pada bulan lalu.

Penyidik Prancis mengatakan kini pesawat jet Bombadier milik keluarga Ben Ali ditahan di Bandara Le Bourget dekat Paris.

Pihak berwenang mengatakan bahwa pesawat tersebut milik keluarga Mabrouk, salah satu anggota keluarga Ben Ali, yaitu menantunya. Demikian lansir BBC, Rabu (2/2/2011).

Investigasi mengenai kekayaan keluarga Ben Ali dimulai minggu lalu setelah Sherpa, Komisi Hak Asasi Manusia dan Transparansi Internasional Prancis, mengajukan laporan adanya dugaan korupsi, penyalahgunaan uang publik serta pencucian uang.

Mereka memperkirakan bahwa kekayaannya mencapai USD5 miliar. Aset yang dimiliki keluarga tersebut bergerak dibidang perbankan, asuransi, perikanan dan konstruksi, serta 30 bangunan lainnya seperti hotel.
(rhs)

Sumber :
http://international.okezone.com/read/2011/02/02/18/420697/prancis-tahan-jet-keluarga-ben-ali

Diposting oleh Article of Food Health and Public Health di 23.36 0 komentar  

McGeoghegan, Bagnall turn crabby during committee meeting

 
Jim Bagnall
Jim Bagnall
Published on Febuary 2nd, 2011
 
 
Topics :
Treasury Board
    What started as a review of provincial loans for crab fishermen turned personal between two MLAs during today's public accounts committee meeting.
    Auditor general Colin Younker appeared before the committee to present the 2010 auditor general’s report, which included a review of loans and loan guarantees the province gave snow crab fishermen in 2005 and 2006.
    During the presentation, Belfast-Murray River MLA Charlie McGeoghegan questioned whether committee chair Jim Bagnall should sit on the committee during the discussion of the loan review because he was agriculture, fisheries and aquaculture minister at the time they were given.
    “I was just wondering how the committee felt with the chair, being that the chair was the minister of fisheries at the time,” McGeoghegan said.
    But Bagnall said the Treasury Board would have approved the loans and he had nothing to do with it so there was no problem with him sitting through Younker’s report.
“Fisheries did not approve any loans or push through any loans on this,” he said.
None of the other committee members felt Bagnall should leave.
    The snow crab loans were meant to help build the industry on P.E.I., but Younker’s report found there were problems with the way loans were given, including some fishermen who received loans when the guidelines said they shouldn’t have.
    Younker reported there was $17.1 million in loans still outstanding as of Sept. 30, 2009 with most of the fishermen who received assistance owing more than was initially borrowed.
    As McGeoghegan asked questions about correspondence between then premier Pat Binns and Bagnall’s deputy minister, Bagnall asked McGeoghegan, who was a fisherman before entering office, if he had received government loans.
    “Maybe you shouldn’t be on here talking about crab loans either,” Bagnall said.
But McGeoghegan said the committee wasn’t there to talk about him and his question was relevant.
    “You were the minister at the time. That’s a fact,” McGeoghegan said.
    When McGeoghegan tried to continue Bagnall asked if he had a question for Younker and added that if he didn’t he would be out of order.
    “Oh so you weren’t a minute ago? You didn’t have a question for him a minute ago,” McGeoghegan said.
As Younker continued, McGeoghegan said he didn’t have a problem with the fishermen who took advantage of the loans, but objected to the way the loans were managed, which showed a disregard for due diligence in the use of taxpayer money.
    “I don’t blame them for taking the sweetheart deal that was presented to them by the former government but there was no accountability done from what I can see here.”


Reported by :
http://www.theguardian.pe.ca/News/Local/2011-02-01/article-2189364/McGeoghegan,-Bagnall-turn-crabby-during-committee-meeting/1

Diposting oleh Article of Food Health and Public Health di 22.45 0 komentar  

Tips PDKT Sama Cewek

Minggu, 30 Januari 2011

Kebanyakan pria tak cukup pandai dalam hal bercumbu-rayu. Sebenarnya hal ini bukan melulu tergantung pada 'bakat alami', menggoda lawan jenis memiliki beberapa dasar yang dapat dipelajari oleh setiap orang. Berikut beberapa tip tentang merayu wanita yang akan mengarahkan Anda jadi pria yang dipuja.
Isyarat Fisik Dan Verbal
1. Postur dan posisi - Postur Anda mengkomunikasikan segalanya. Anda perlu melengkungkan punggung dan sedikit menonjolkan dada Anda. Ambil jarak, saat Anda berbicara dengan seorang wanita, posisikan diri Anda tak jauh dari dua kaki. Anda tak perlu terlalu dekat dengannya, tapi sedikit lebih dekat dari jarak yang biasa dilakukan dalam percakapan normal.

Atur posisi terbuka sepanjang waktu. Saat Anda sedang berusaha merayu seorang wanita, jangan sekali-kali bersedekap atau memasukan tangan ke dalam saku. Jika Anda ingin mencoba membuatnya melihat Anda, mundurlah sedikit, jika dia mengikuti gerakan Anda, maka itu sebuah pertanda bagus.

2. Mata bertemu mata, merupakan alat efektif dalam seni merayu. Gunakan mata Anda untuk memberi tatapan penuh kekaguman. Hal itu cukup mungkin untuk membuat hati seorang wanita kalang-kabut. Jika Anda kebetulan melewati seorang wanita yang ingin Anda goda, beri tatapan dua kali pada matanya, lalu berpindahlah perlahan. Dan berikan senyuman saat Anda hendak memalingkan wajah. Kalau dia tanggap, maka dia akan menangkap isyarat ketertarikan Anda.

3. Sentuhan juga boleh dilakukan. Sebagai awalnya, sentuh pundak atau tangannya sewaktu Anda berbicara dengannya. Namun untuk sentuhan ini, Anda mesti hati-hati, jangan sampai sentuhan tersebut diartikan sesuatu yang kurang ajar atau melecehkan. Yang perlu Anda ingat, jangan keluar jalur, atau si wanita malah jadi sebal pada Anda.

4. Bersikaplah agresif. Kaum wanita menyukai pria-pria yang tak takut melakukan apapun demi mendapat yang diinginkannya. Saat Anda menujukkan 'pengejaran' dengan penuh rasa percaya diri dan tak kenal takut, maka ia akan mulai melihat Anda sebagai sosok yang berbeda. Jangan pelit memberi pujian pada wanita...ungkapkan apa yang Anda pikirkan, asal itu dalam batas wajar.

5. Berikan ungkapan jujur. Jika Anda telah menyampaikan bahasa tubuh yang tepat, apa yang Anda katakan tak sepenuhnya penting. Hanya saja, usahakan untuk membuat percakapan tetap hidup. Lemparkan topik yang bukan hal serius, bukan pula percakapan yang terlalu mendalam. Jangan melulu bicara tentang diri Anda, tapi gali pula hal-hal yang membuat lawan bicara Anda terlibat. Bersikaplah terus terang, meski demikian, tetap fokuskan pada hal-hal yang membuatnya tertarik. Beri pujian pada penampilannya, tapi jangan berlebihan. Anda juga bisa merayunya dengan mengatakan betapa dia pandai dalam sesuatu, misalnya memilih warna baju yang sesuai, atau dalam melakukan permainan atau apapun yang Anda tahu dia bisa melakukannya. Dan pastikan untuk menunjukan ketertarikan Anda dalam isyarat tubuh saat melakukan percakapan ini.

Isyarat Jiwa
Jangan perlihatkan perasaan gugup sewaktu Anda mendekati seorang wanita, pancarkan rasa percaya diri dan yakin kalau Anda mampu mengontrol situasi ini. Tunjukan Anda merasa nyaman dan aman...para wanita menyukai pria yang memiliki rasa aman. Ingat, seorang yang percaya diri dan merasa aman sangatlah memikat. Itulah kenapa kebanyakan wanita enggan dengan pria yang sombong dan grogi. Rasa percaya diri dapat ditunjukan dengan tidak bicara gugup, tidak duduk/berdiri dengan gelisah, menatap langsung ke mata dan suara tidak terdengar gemetar.

2. Untuk membuat seseorang menyukai Anda, khususnya wanita, Anda mesti selalu terlihat gembira, antusias dan menebarkan rasa senang. Saat hendak merayu seorang wanita, tampilah dengan penuh energi dan pikiran yang positif.

Anda mungkin telah memiliki trik-trik tersendiri untuk memikat lawan jenis yang Anda taksir, dan semoga tips yang kami berikan ini dapat menambah trik yang telah Anda miliki.

sumber : aamboyz.blogspot.com

atau di Link

Diposting oleh Article of Food Health and Public Health di 21.12 0 komentar  

7 Sebab Tak Kunjung Langsing

Demi tubuh cepat langsing, Anda rela menghapus makanan favorit, juga olahraga sepanjang hari. Yakin akan berhasil?

Simak 7 kesalahan upaya penurunan bobot tubuh.

1. Tidak Makan Sama Sekali
Begitu terobsesi dengan diet, melompati jam makan menjadi sebuah kebiasaan baru. Sampai-sampai semua jam makan terlewatkan. Cara ini cukup ampuh menurunkan berat badan. Tapi sayangnya, hal ini malah akan membuat bobot Anda naik. Melompati jam makan membuat sistem metabolisme terganggu. Hasilnya? Anda akan merasa lapar sepanjang hari dan makan lebih banyak. Di samping itu, selain pencernaan terganggu, tubuh Anda menjadi lebih mudah lelah dan tak bergairah karena kekurangan gizi.

2. Makan Banyak dalam Satu Waktu
Ada trik lain selain tak makan sama sekali, yaitu dengan makan yang banyak dalam sekali makan. Pola ini akan membuat tubuh memasok kalori yang lebih besar dan menimbun lemak. Tubuh membutuhkan energi sepanjang hari. Makanan yang Anda makan dengan pola tadi akan mudah dibakar oleh tubuh, jika Anda membaginya dalam tiga waktu makan, dengan porsi yang sama. Lebih efektif jika Anda makan sedikit namun sering dibanding makan banyak hanya satu kali.

3. Percaya Pada Obat Pelangsing
Demi tubuh cepat langsing, Anda rela menghapus makanan favorit, juga olahraga sepanjang hari. Yakin akan berhasil?

Simak 7 kesalahan upaya penurunan bobot tubuh.

1. Tidak Makan Sama Sekali
Begitu terobsesi dengan diet, melompati jam makan menjadi sebuah kebiasaan baru. Sampai-sampai semua jam makan terlewatkan. Cara ini cukup ampuh menurunkan berat badan. Tapi sayangnya, hal ini malah akan membuat bobot Anda naik. Melompati jam makan membuat sistem metabolisme terganggu. Hasilnya? Anda akan merasa lapar sepanjang hari dan makan lebih banyak. Di samping itu, selain pencernaan terganggu, tubuh Anda menjadi lebih mudah lelah dan tak bergairah karena kekurangan gizi.

2. Makan Banyak dalam Satu Waktu
Ada trik lain selain tak makan sama sekali, yaitu dengan makan yang banyak dalam sekali makan. Pola ini akan membuat tubuh memasok kalori yang lebih besar dan menimbun lemak. Tubuh membutuhkan energi sepanjang hari. Makanan yang Anda makan dengan pola tadi akan mudah dibakar oleh tubuh, jika Anda membaginya dalam tiga waktu makan, dengan porsi yang sama. Lebih efektif jika Anda makan sedikit namun sering dibanding makan banyak hanya satu kali.

3. Percaya Pada Obat Pelangsing
Obat pelangsing mampu menurunkan berat badan secara cepat. Namun perlu Anda ingat, cara mudah ini dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, seperti dehidrasi, gagal ginjal dan kerusakan hati, jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Obat pelangsing biasanya akan membuat Anda ketagihan. Setelah penggunaan dihentikan, tubuh akan kembali gemuk seperti sediakala atau bahkan lebih. Cara ini tidak dapat diandalkan untuk mendapat tubuh sehat dan ideal secara permanen.

4. Banyak Minum untuk Menghilangkan Lapar
Untuk mendapatkan efek kenyang, kebanyakan orang menyiasatinya dengan minum air putih. Minum air putih sesuai kebutuhan memang baik, namun jika mengkonsumsinya secara berlebihan akan menjadi bumerang untuk diet. Minum banyak sepanjang waktu malah akan memperbesar kapasitas lambung, dan merusak sistem enzim. Kapasitas lambung yang besar akan membuat Anda lebih mudah lapar. Satu buah apel di sore hari bisa menjadi siasat yang baik bagi lambung.

5. Olahraga Berlebihan
Demi menjadi langsing, Anda pun rela mengorbankan waktu dua jam tiap harinya untuk berada di tempat fitnes. Efektifkah? Olahraga yang berlebihan justru membuat Anda kelelahan, di samping dapat membuat otot dan perut cedera. Ingat, tubuh memerlukan istirahat. Untuk menghindari hal ini, pilihlah olahraga tanpa beban, seperti lari-lari kecil, menggerakkan kedua tangan, lompat tali, atau sekadar berjalan kaki selama satu jam. Anda cukup melakukan latihan ini tiga kali seminggu secara rutin.

6. Tidak Makan Daging
Daging mengandung protein dengan kadar asam amino yang paling baik dibandingkan makanan lainnya. Protein merupakan unsur gizi yang sangat penting untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Jadi, jangan sampai Anda meninggalkan makanan penting ini. Kekurangan protein menjadi salah satu alasan timbulnya penyakit seperti kanker payudara, kanker usus besar, penyakit jantung, dan osteoporosis. Selipkan seporsi daging pada menu makan siang, bersama dengan nasi dan sayuran. Makanlah sebanyak setengah porsi dari porsi biasa.

7. Menghindari Makanan Favorit
“Bye-bye” kini tak usah lagi Anda ucapkan kepada makanan favorit Anda seperti pizza, cokelat, dan ice cream. Bisa memakan makanan yang Anda sukai dapat memberikan motivasi dan kepuasan batin. Mengidam-idamkan makanan yang tak bisa dimakan malah akan membuat Anda tak bahagia. Tak ada salahnya memberikan hadiah pada lidah seminggu sekali. Diet yang rasional dan tidak terlalu ekstrem adalah kunci sukses mendapatkan tubuh ideal yang bertahan lama. Obat pelangsing biasanya akan membuat Anda ketagihan. Setelah penggunaan dihentikan, tubuh akan kembali gemuk seperti sediakala atau bahkan lebih.

Cara ini tidak dapat diandalkan untuk mendapat tubuh sehat dan ideal secara permanen.

1. Banyak Minum untuk Menghilangkan Lapar
Untuk mendapatkan efek kenyang, kebanyakan orang menyiasatinya dengan minum air putih. Minum air putih sesuai kebutuhan memang baik, namun jika mengkonsumsinya secara berlebihan akan menjadi bumerang untuk diet. Minum banyak sepanjang waktu malah akan memperbesar kapasitas lambung, dan merusak sistem enzim. Kapasitas lambung yang besar akan membuat Anda lebih mudah lapar. Satu buah apel di sore hari bisa menjadi siasat yang baik bagi lambung.

2. Olahraga Berlebihan
Demi menjadi langsing, Anda pun rela mengorbankan waktu dua jam tiap harinya untuk berada di tempat fitnes. Efektifkah? Olahraga yang berlebihan justru membuat Anda kelelahan, di samping dapat membuat otot dan perut cedera. Ingat, tubuh memerlukan istirahat. Untuk menghindari hal ini, pilihlah olahraga tanpa beban, seperti lari-lari kecil, menggerakkan kedua tangan, lompat tali, atau sekadar berjalan kaki selama satu jam. Anda cukup melakukan latihan ini tiga kali seminggu secara rutin.

3. Tidak Makan Daging
Daging mengandung protein dengan kadar asam amino yang paling baik dibandingkan makanan lainnya. Protein merupakan unsur gizi yang sangat penting untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Jadi, jangan sampai Anda meninggalkan makanan penting ini. Kekurangan protein menjadi salah satu alasan timbulnya penyakit seperti kanker payudara, kanker usus besar, penyakit jantung, dan osteoporosis. Selipkan seporsi daging pada menu makan siang, bersama dengan nasi dan sayuran. Makanlah sebanyak setengah porsi dari porsi biasa.

4. Menghindari Makanan Favorit
“Bye-bye” kini tak usah lagi Anda ucapkan kepada makanan favorit Anda seperti pizza, cokelat, dan ice cream. Bisa memakan makanan yang Anda sukai dapat memberikan motivasi dan kepuasan batin. Mengidam-idamkan makanan yang tak bisa dimakan malah akan membuat Anda tak bahagia. Tak ada salahnya memberikan hadiah pada lidah seminggu sekali. Diet yang rasional dan tidak terlalu ekstrem adalah kunci sukses mendapatkan tubuh ideal yang bertahan lama.




kompas Link

http://kaoscouple99.multiply.com

Diposting oleh Article of Food Health and Public Health di 21.08 0 komentar  

Macam-Macam Hipertensi

Rabu, 19 Januari 2011

MACAM-MACAM HIPERTENSI



      Hipertensi resisten adalah suatu kegagalan untuk mencapai target Tekanan Darah yang diinginkan pada pasien hipertensi dengan menggunakan tiga macam obat dosis penuh termasuk diuretik. Tekanan Darah diastolik yang selalu menetap di atas 90 mmHg dengan minimal dua kali pengukuran di tempat praktik pada waktu yang berbeda dan satu kali pengukuran di rumah dengan alat pengukur Tekanan Darah rumahan atau Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) selama 24 jam. Hampir 40% pasien yang dirawat oleh dokter umum atau spesialis menunjukkan resistensi terapi.
      Hipertensi resisten kini lebih banyak dijumpai pada pasien yang berusia lebih dari 60 tahun daripada yang lebih muda. Penggunaan konsumsi obat diuretik dengan dosis yang tidak cocok sering menjadi penyebab Hipertensi.

Hipertensi resisten antara lain disebabkan oleh beberapa factor antara lain :
1.  Cara pengukuran Tekanan Darah tidak tepat. Hal ini dapat menyebabkan tingginya tekanan intra-arteri pada hasil pengukuran. Pembacaan yang terlalu tinggi dapat juga terjadi pada pasien dengan klasifikasi atau arteriosklerosis pada arteri brakhialis sehingga tidak dapat dikompresi penuh. Dapat juga terjadi pada hipertensi white-coat. Masalah ini dapat diatasi dengan pengukuran Tekanan Darah di rumah atau dengan pembacaan ABPM.

2.   Kelebihan cairan: kelebihan asupan natrium/garam, retensi cairan karena penyakit ginjal dan terapi diuretik yang tidak cocok. Diuretik tiazid direkomendasikan untuk sebagian besar pasien hipertensi, sedangkan loop diuretic diperlukan pada pasien dengan penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) atau gagal jantung.

3.  Terinduksi obat atau penyebab lain: non-adherence, dosis yang tidak cocok, kombinasi tidak tepat, interaksi dengan obat lain seperti Non Steroidal Anti-Inflamatory Drugs (NSAID), inhibitor cyclooxygenase-2 (COX-2), kokain, amfetamin, fenotiazin, simpatomimetik (dekongestan, anorektik), tembakau, kafein, kortikosteroid, hormon kontrasepsi oral, hormon steroid adrenal, siklosporin dan takrolimus, eritropoietin, licorice (termasuk permen tembakau), suplemen dan obat tertentu (misal ephedra, mahaung, jeruk bitted).

4.   Kondisi yang berkaitan: obesitas, minum alkohol berlebihan.

5.   Penyebab penyakit sekunder: penyakit parenkim ginjal, penyakit arteri ginjal, aldosteronisme, 
      feokromositoma, sindrom Gushing, hipotiroid atau hipertiroid, sleep apnea, dan koarktasio aorta.

Dikenal juga keadaan yang disebut krisis hipertensi. Keadaan ini terbagi menjadi dua jenis:
1. Hipertensi emergensi, merupakan hipertensi gawat darurat, dimana Tekanan Darah melebihi 180/120 mmHg disertai salah satu ancaman gangguan fungsi organ, seperti otak (perdarahan otak/stroke, ensefalopati hipertensi), jantung (gagal jantung kiri akut, penyakit jantung koroner akut), paru (bendungan di paru), dan eklampsia; atau Tekanan Darah dapat lebih rendah dari 180/120 mmHg tetapi dengan salah satu gejala gangguan organ di atas yang sudah nyata timbul. Jika Tekanan Darah tidak segera diturunkan dapat mengakibatkan komplikasi yang menetap. Oleh karena itu harus diturunkan dengan obat intravena (suntikan) yang bekerja cepat dalam beberapa menit maksimal satu jam. Pasien ini harus dibawa ke Intensive Care Unit (ICU) untuk dipantau Tekanan Darahnya dan diberikan obat-obatan parenteral. Target penurunan Mean Arterial Pressure (MAP) dengan tidak melebihi 25% dalam hitungan menit sampai 1 jam dan jika stabil, dapat mencapai Tekanan Darah 160/100-110 mmHg dalam waktu 2-6 jam, karena penurunan yang lebih cepat akan menyebabkan iskemia koroner, otak dan ginjal. Terapi awal yang tepat untuk keadaan tersebut adalah memberikan nifedipine dengan kerja singkat. Jika tingkat Tekanan Darah tersebut dapat ditoleransi dan pasien stabil, Tekanan Darah normal dapat dicapai dalam 24-48 jam berikutnya.

2. Hipertensi urgensi: Tekanan Darah sangat tinggi (>180/120 mmHg), tetapi belum ada gejala seperti di atas. Tekanan Darah tidak harus diturunkan dengan cepat (dalam hitungan menit}, tetapi dapat dalam hitungan jam sampai dengan hari dengan obat oral. Gejalanya berupa sakit kepala hebat/berputar (vertigo), mual, muntah, pusing/melayang, penglihatan kabur, mimisan, sesak napas, gangguan cemas berat, tetapi tidak ada kerusakan target organ. Pasien dengan hipertensi urgensi dapat juga diberikan terapi oral yang bekerja short acting seperti kaptopril, labetalol atau klonidin dengan observasi yang ketat.

Pembagian hipertensi berdasarkan penyebabnya:
1. Hipertensi primer, adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya (hipertensi esensial). Terjadi peningkatan kerja jantung akibat penyempitan pembuluh darah tepi. Sebagian besar (90-95%) penderita termasuk hipertensi primer.

2. Hipertensi sekunder, merupakan hipertensi yang disebabkan oleh penyakit sistemik lain, misalnya gangguan hormon (Gushing), penyempitan pembuluh darah utama ginjal (stenosis arteri renalis, akibat penyakit ginjal (glomerulonefritis)}, dan penyakit sistemik lainnya (lupus nefritis). Jumlah hipertensi sekunder kurang dari 5% penduduk dewasa di Amerika.

Untuk melihat file selengkapnya silahkan click disini yg terdapat d Microsoft Word

Diposting oleh Article of Food Health and Public Health di 22.49 0 komentar  

Mekanisme Kerja Ginjal dan Saluran Kencing

Mekanisme Kerja Ginjal dan Saluran Kencing



      Pada umumnya tubuh kita memproduksi beberapa jenis limbah baik padat , gas, maupun cair, seperti keringat, gas karbon dioksida, feses, dan urin. Limbah-limbah tersebut dibuang dari berbagai saluran pengeluaran dari tubuh kita. Misalnya keringat dibuang melalui pori-pori di kulit, uap air dan karbon dioksida dibuang dari paru-paru melalui mulut dan hidung, dan sisa pencernaan dibuang dalam bentuk feses melalui anus. 
      Urin adalah buangan dari ginjal yang mengandung sisa-sisa metabolisme, seperti garam, racun, dan air yang dibawa oleh darah ke ginjal. Ginjal dan saluran kencing (termasuk ureter, kandung kemih, dan uretra) menyaring darah dan mengeluarkan sisa metabolisme yang terdapat di darah tersebut. Bayangkan tanpa ginjal, sisa metabolisme dan racun akan bertumpuk di darah sehingga dapat membahayakan nyawa kita.
      Selain membuang sampah dari tubuh, ginjal dan saluran kencing juga mengatur berbagai fungsi penting tubuh. Di antaranya, ginjal mampu memonitor dan mengendalikan keseimbangan air di dalam tubuh kita serta memastikan jaringan-jaringan didalam tubuh telah mendapatkan air yang cukup agar tetap sehat dan ginjal dapat berfungsi sebaik sebagaimana mestinya.
     Melalui sampel urin, dokter dapat mengetahui sebaik apa ginjal kita bekerja. Misalnya, keberadaan darah, protein, atau sel darah merah di urin mengindikasikan luka, peradangan, atau infeksi di ginjal. Selain itu, temuan glukosa di urin mengindikasikan penyakit diabetes.



Kegunaan Ginjal
      Meskipun manusia biasanya memiliki sepasang ginjal yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi vital tubuh, namun seseorang tetap dapat hidup normal dan sehat dengan hanya satu ginjal. Bahkan, ada juga yang lahir dengan satu ginjal saja. Bila demikian, ginjal tunggal itu akan membesar dalam rentang beberapa bulan untuk mengambil alih kerja penyaringan seluruh darah. Volume darah yang tiba di ginjal adalah sekitar 1 liter per jam.
      Selain menyaring darah, memproduksi urin, dan memastikan kalau jaringan-jaringan tubuh mendapatkan air yang cukup, ginjal juga berfungsi mengatur tekanan darah, dan kadar garam di darah dengan cara menghasilkan enzim renin.
      Di samping renin, ginjal juga mengeluarkan hormon erythropoietin. Hormon ini berfungsi merangsang dan mengendalikan seluruh produksi sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh kita.
      Ginjal juga membantu mengatur keseimbangan asam di dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Bila asam di darah terjadi tidak seimbang, maka tubuh tidak dapat berfungsi secara normal seperti sedia kala.



Mekanisme Ginjal
      Ginjal bekerja mulai dengan kedatangan darah di bagian hilus (lekukan bagian luar ginjal) melalui arteri renal. Ketika memasuki korteks (kulit luar) ginjal, arteri kemudian bercabang menjadi nefron-nefron.
      Dalam satu ginjal, terdapat sekitar sejuta nefron yang berukuran sangat kecil itu. Proses penyaringan terhadap substansi berbahaya berlangsung di nefron karena masing-masing nefron memiliki filter bernama glomerulus.
      Dari glomerulus, darah akan bergerak melewati kapiler untuk kemudian tiba di tubule. Di sinilah kadar garam, air, dan sisa metabolisme disesuaikan. Darah yang sudah tersaring kemudian meninggalkan ginjal melalui vena renal dan kembali ke jantung. Sementara itu, residu penyaringan akan dibuang dalam bentuk urin. Selain residu, urin juga mengandung urokrom, pigmen yang membuat urin berwarna kekuningan.
      Urin kemudian berkumpul di renal panggul, kemudian diberangkatkan ke luar ginjal, tepatnya menuju kandung kemih, melalui tube bernama ureter.
      Ukuran kandung kemih dapat membesar ketika menampung urin, bahkan sampai sebanyak setengah liter urin. Manusia dewasa perlu memproduksi setidaknya sepertiga dari jumlah tersebut agar dapat membuang limbah dari tubuh. Bila menghasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit urin dapat dianggap sebagai indikasi gangguan kesehatan.
      Bilamana kandung kemih sudah penuh, syaraf di dindingnya akan mengirimkan rangsangan ke otak. Bila seseorang siap untuk urinasi atau buang air kecil, dinding kandung kemih akan berkontraksi dan sphincter (otot cincin yang menjaga pintu penghubung kandung kemih dan uretra) mengendur. Urin kemudian menyusuri uretra untuk kemudian dibuang ke luar tubuh manusia melalui lobang kencing yang berada di ujung penis (untuk lelaki) atau di atas vagina (untuk perempuan).

Gangguan pada Ginjal dan Saluran Kencing
Banyak penyakit yang dapat mengganggu kinerja ginjal dan saluran kencing, di antaranya:
  • Infeksi saluran kencing yang terjadi saat bakteri E. coli, memasuki sistem saluran kencing melalui uretra dan mulai menggandakan diri di kandung kemih. Beberapa tanda dan gejala yang dapat dikenali adalah hasrat yang kuat dan terus-menerus untuk buang air kecil, sensasi panas seperti terbakar saat buang air kecil, buang air kecil dalam kuantitas kecil beberapa kali, urin mengandung darah, berwarna keruh, atau beraroma menyengat, serta tes laboratorium menunjukkan positif ada bakteri di urin.
  • Nefrolitiasis atau batu ginjal yang berasal dari penumpukan kristal garam dan mineral di saluran kencing. Batu itu juga dapat terbentuk setelah infeksi. Bila ukuran batu dapat menghalangi saluran ginjal atau ureter, maka penderitanya akan mengalami rasa sakit perut yang parah. Biasanya batu ginjal dapat terbuang dengan sendirinya saat urinasi atau bisa juga diambil melalui tindakan operasi.
  • Gagal ginjal adalah ketidakmampuannya ginjal untuk melaksanakan fungsinya. Ginjal perlahan-lahan akan berhenti menyaring darah secara efektif sehingga menyebabkan limbah dan substansi racun bertumpuk di darah. Kebanyakan gangguan ini bersifat permanen dan penderitanya harus menjalani cuci darah rutin agar dapat bertahan hidup.
      Kerja ginjal dapat dikacaukan oleh tidak hanya ketiga gangguan di atas karena masih banyak hal yang dapat merusak ginjal sehingga secara langsung atau tidak langsung akan merusak kesehatan kita juga.

Untuk melihat file yang lebih jelas silahkan click disini

Diposting oleh Article of Food Health and Public Health di 22.28 0 komentar  

Olahraga Bagi Penderita Diabetes Mellitus

Minggu, 02 Januari 2011


OLAHRAGA BAGI DIABETES MELLITUS

Olahraga sangat baik untuk kesehatan dalam meningkatkan kesegaran jasmani bagi semua orang. Dimana-mana orang ingin berolahraga,tidak untuk berprestasi saja, tetapi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Bagi pasien Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis, olahraga bukan saja untuk kesegaran jasmani, tapi juga bermanfaat sebagai pengobatan DM dan telah cukup lama dikenal sebagai salah satu upaya penanggulangan penyakit ini, di samping pengaturan makan, obat-obatan, dan pendidikan. Obat-obatan baru diberikan, apabila dengan diet dan olahraga tidak dapat menurunkan gula darah untuk mengendalikan DM.
Dengan olahraga atau latihan fisik dapat meningkatkan kepekaan jaringan terhadap insulin. Latihan fisik memerlukan kalori, menurunkan berat badan, menurunkan gula darah, dan mengurangi kebutuhan insulin. Pada DM Tipe I atau Diabetes Mellitus Tergantung Insulin (DMTI), peningkatan kepekaan jaringan terhadap insulin tersebut dapat mengurangi kebutuhan insulin. Adapun pada Diabetes Mellitus Tipe II atau Diabetes Mellitus Tidak Tergantug Insulin (DMTII), peningkatan kepekaan jaringan tersebut sangat penting dalam mengatur kadar gula darah.

Olahraga pada Orang Normal
Sebagai sumber bahan bakar (energi) utama otot manusia adalah glukosa (gula) dan asam lemak bebas. Dalam keadaan istirahat sumber energi otot utama adalah asam lemak bebas. Pada waktu mulai berolahraga, kebutuhan energi otot meningkat. Sebagai sumber energi pada beberapa menit pertama diambil dari glikogen dalam otot.

Olahraga pada Pasien Diabetes Mellitus
Proses pemakaian sumber energi (gula dan lemak) dalam olahraga pada pasien DM berbeda dengan orang normal oleh karena perbedaan peranan insulin. Sementara olahraga, maka otot-otot mengambil gula dari plasma darah sebagai energi sehingga kadar gula dalam darah turun. Hal ini merupakan suatu yang menguntungkan bagi pasien penderita DM, sehingga olahraga pada penderita DM juga sebagai suatu cara dalam mengendalikan kadar gula darah.
Reaksi metabolik dan hormon pada DMTI tergantung pada baik tidaknya kontrol DM pada waktu gerak badan dimulai. Bila kontrol DM baik atau sedang, gerak badan menyebabkan penurunan gula darah yang lumayan besar. Sebaliknya bila kontrol DM jelek atau kekurangan insulin berat dan terdapat ketosis, maka gerak badan akan menyebabkan kenaikan gula darah, asam lemak bebas, dan benda keton. Selanjutnya  gerak badan akan menaikkan mobilisasi lemak dan mengubah asam lemak bebas menjadi benda keton, jadi akan terdapat peningkatan gula darah (hiperglikemi), lemak tinggi (hiperlipidemi), dan ketosis. Gerak badan pada pasien DMTTI menunjukkan efek yang baik berupa penurunan kadar gula darah asalkan kadar gula darah tidak melebihi 250 mg%. Demikian juga terhadap metabolisme lemak. Bila hiperglikemi berat maka akan terjadi efek jelek berupa hiperlipidemi yang berat.

Manfaat dan Kerugian Olahraga Bagi Pasien Diabetes Mellitus
Perlu diketahui bahwa olahraga tidak selalu bermanfaat bagi setiap pasien DM, apalagi bila beban fisik yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi pasien. Sebagai contoh misalnya :
a.            kecenderungan terjadinya gula darah rendah (hipoglikemi) khususnya pada DMTI
b.            ransangan terhadap counter regulatory hormone yang mengakibatkan gula darah tinggi (hiperglikemi) lebih berat disertai timbulnya ketosis.

Namun bila program olahraga benar-benar sesuai dengan kondisi masing-masing pasien, selain bermanfaat dalam hal metabolisme karbohidrat, juga dapat menghambat mekanisme terjadinya komplikasi jantung dan pembuluh darah.

Kumpulan gejala ini merupakan penyebab dari DMTII di banyak negara maju di dunia, dan nampaknya pola hidup mempunyai peranan yang penting. Pembatasan masukan kalori saja belum dapat memperbaiki defek metabolisme seperti tersebut di atas, tanpa latihan fisik yang efektif dan teratur.
Dengan olahraga kadar gula dalam darah turun, maka dosis obat anti DM, suntikan ataupun tablet diturunkan. Kadang-kadang pasien tidak memerlukan obat anti DM, bila yang bersangkutan melakukan olahraga yang teratur.
Olahraga yang teratur memberikan manfaat pula bagi pasien DM, yaitu berkurangnya risiko komplikasi jantung dan dan pembuluh darah melalui mekanisme perbaikan profil lemak dan perbaikan hipertensi. Latihan fisik yang teratur ternyata bermakna menurunkan kadar trigliserida, LDL, serta menaikkan kadar HDL. Dalam olahraga lemak ini diperlukan untuk pembentukan gula oleh hati yang akan disalurkan ke otot-otot, sehingga kadar lemak akan turun. Perbaikan profil lemak tersebut memerlukan latihan fisik yang cukup intensif, misalnya olahraga lari 9 – 12 mil seminggu dan tingkatkan bertahap mencapai 40 mil seminggu.
Manfaat olahraga bagi pasien DM dapat diuraikan singkat sebagai berikut :
1.            Menurunkan kadar gula darah selama dan setelah olahraga.
2.            Menurunkan kadar insulin puasa dan sesuah makan.
3.            Meningkatkan kepekaan jaringan terhadap insulin.
4.            Menurunkan kadar glycosilated hemoglobin.
5.            Memperbaiki profil lemak (menurunkan kadar trigliserida, sedikit menurunkan kadar LDL, meningkatkan HDL).
6.            Perbaikan tensi pada hipertensi ringan sampai sedang.
7.            Mengintensifikasikan penggunaan sumber energi.
8.            Memperbaiki kondisi jantung dan pembuluh darah.
9.            Meningkatkan ketahanan fisik.
10.         Meningkatkan perasaan senang dan kualitas hidup.



dampak negatif atau kerugian dari olahraga bagi pasien DM adalah kecenderungan meningkatnya risiko-risiko sebagai berikut :
1.            Gula darah rendah selama dan setelah olahraga, khususnya dialami oleh pasien yang mendapat suntikan insulin.
2.            Gula darah tinggi akibat beban fisik yang terlalu berat.
3.            Gula darah tinggi dan ketosis pada DMTI
4.            Pencetus gangguan jantung dan pembuluh darah :
a.            angina pectoris (nyeri dada)
b.            infark miokard (serangan jantung)
c.            gangguan irama jantung (Aritmia)
d.            kematian mendadak (akut)
5.            Memburuknya gejala-gejala komplikasi kronik :
a.            Retinopati proferatif (perdarahan retina)
b.            Gangguan fungsi ginjal atau nefropati (proteinuria meningkat)
c.            Gangguan saraf perifer atau neuropati (trauma jaringan lunak dan sendi)
d.            Gangguan saraf otonom atau neuropati otonom (gangguan jantung dan pembuluh darah, hipotensi postural)

Kondisi Pasien Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemberian Program Olahraga Sebagai Penobatan Diabetes Mellitus
Seperti disebutkan di atas bahwa olahraga dapat memberikan manfaat maupun kerugian bagi pasien DM, oleh karena itu harus diketahui sebelumnya kondisi masing-masing pasien sebelum melakukan kegiatan olahraga, agar supaya olahraga yang dilakukan dapat memberikan manfaat, serta menghindari terjadinya akibat-akibat negatif yang tidak diinginkan.
Beberapa masalah yang perlu diketahui sebelum pelaksanaan program olahraga bagi pasien DM sebagai berikut :
1.            Pasien DM dengan kadar gula darah yang masih tinggi, mengalami kecenderungan gula darah tinggi lebih berat serta timbulnya ketosis sebagai akibat dari peningkatan kadar glukagon, katekolamin, dan glukokortikoid pada waktu olahraga.
2.            Beban fisik yang terlalu berat akan memacu rangsangan saraf simpatis terhadap produksi gula dari hati, yang mengakibatkan peningkatan kadar gula darah dalam waktu pendek. Bila terjadi kekurangan insulin dalam keadaan ini, maka produksi keton oleh hati juga terpacu yang menyebabkan timbulnya ketoasidosis.
3.            Meningkatnya risiko gula darah rendah selama dan setelah olahraga pada pasien yang dapat suntikan insulin. Hal ini disebabkan oleh karena penyerapan insulin pada daerah suntikan menjadi lebih cepat sebagai akibat dari aliran darah yang bertambah.
4.            Untuk menghindari  terjadinya gula darah rendah, memberatnya gula darah tinggi, dan timbulnya ketosis, sebelum melakukan olahraga perlu diketahui kondisi pasien mengenai kadar gula darah, jumlah masukan kalori sebelum olahraga, macam, dan dosis insulin maupun obat penurun gula darah yang diberikan, jarak waktu antara suntikan insulin maupun pemberian obat penurun gula darah dengan latihan fisik.
5.            Mobilisasi preparat insulin dari tempat suntikan daerah subkutan, menjadi lebih cepat pada waktu pasien melakukan olahraga.
6.            Latihan fisik tungkai dapat meningkatkan kecepatan penyerapan insulin yang disuntikan subkutan pada tungkai tersebut, namun hampir tidak mempengaruhi kecepatan penyerapan insulin yang disuntikan pada lengan maupun perut. Oleh karena itu, pasien yang disuntik insulin pada lengan atau perut lebih kecil risiko mengalami gula darah rendah selama dan setelah melakukan latihan fisik tungkai.
7.            Pengamatan yang dilakukan terhadap pasien-pasien DMTTI, memberikan kesan perbaikan toleransi glukosa setelah melakukan olahraga teratur selama 1,5–3 bulan.adapun pada pasien-pasien DMTI, olahraga teratur selama 6 minggu dapat mengurangi kebutuhan insulin 10-18 unit perhari.
8.            Meningkatkan efek insulin akibat olahraga akan hilang dalam beberapa hari setelah latihan fisik dihentikan.
9.            Latihan fisik yang insentif dapat meningkatkan aktivitas protein pengangkut gula, sehingga pengangkutan gula ke dalam sel lebih efektif.
10.         Mengingat risiko gula darah rendah pada DMTI selama dan setelah melakukan olahraga, sebaiknya pasien DMTI tidak diikutsertakan dalam latihan olahraga pada umumnya. Mereka masih mungkin melakukan olahraga ringan dengan pengawasan cermat, dan memilih obat human mono-component short acting insulin dan pengawasan sendiri kadar gula darah.
11.         Beberapa komplikasi DM menjadi lebih berat akibat olahraga dan hal ini perlu dipertimbangkan, misalnya retinopati proliferatif yang berkembang menjadi perdarahan retina, memberatnya proteinuria pada nefropati yang mungkin disebabkan oleh perubahan pengaliran darah ginjal, pasien dengan neuropati perifer lebih mudah mengalami trauma jaringan lunak dan sendi tungkai bawah, pasien dengan neuropati otonom lebih mudah mengalami serangan jantung dan hipotensi postural.
12.         Peningkatan ambilan gula dan pemakaran gula terjadi pada otot yang sedang mendapat beban latihan fisik. Kemampuan produksi gula dari hati tidak mampu mengimbangi penggunaan gula bila olahraga dilakukan dalam waktu lama, sehingga pasien mengalami gula darah rendah.

Petunjuk Program Olahraga Bagi Pasien Diabetes Mellitus
Dalam menyelenggarakan program olahraga bagi pasien DM, tidak cukup hanya mempertimbangkan manfaat, kerugian, dan kondisi masing-masing pasien, tapi perlu juga memperhatikan petunjuk-petunjuk dalam menyusun program tersebut sebagai berikut.
1.            Olahraga yang baik bagi pasien DM adalah olahraga yang sesuai dengan pasien dan dapat meningkatkan kesegaran jasmani. Untuk itu dipilih program latihan yang bersifat :
a.            Berkesinambungan
Latihan harus dilakukan terus-menerus tanpa henti, misalnya latihan terus-menerus selama 30 menit
b.            Berirama
Dipilih latihan-latihan yang berirama agar otot-otot mengkerut (kontraksi) dan memanjang (relaksasi) secara teratur, sebagai contoh adalah : jalan kaki, jogging, lari, dan renang.
c.            Progresif
Latihan dalam olahraga ditingkatkan secara bertahap sehingga makin lama makin berat. Setelah tubuh sudah dapat menyesuaikan pada suatu tingkatan latihan, maka beban latihan dapat ditingkatkan.
d.            Daya Tahan
Diusahakan melakukan suatu program latihan daya tahan sehingga dapat memperbaiki kesegaran jantung dan pembuluh darah. Program daya tahan ini adalah yang paling penting bagi pasien DM.
2.            Respon peningkatan denyut jantung dapat dipergunakan untuk mengukur intensitas latihan fisik. Sebagai patokan yang dapat dicapai waktu melakukan olahraga adalah jumlah denyut nadi maksimal permenit yang dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Denyut nadi maksimal = 220 – umur
Sebaiknya dalam melakukan olahraga, maka denyut nadi sampai 72-87% dari denyut nadi maksimal.
Antara 72-87% dari denyut nadi maksimal ini disebut training zone. Latihan yang tidak mencapai training zone berarti takarannya kurang sehingga manfaatnya kurang.
Contoh :
Pasien berumur 60 tahun maka denyut nadi maksimal adalah 220 – 60 = 160 denyut/menit.
Dalam melakukan latihan diusahakan agar denyut nadi mencapai training zone yang jumlahnya adalah : 72-87% x 160 = 115-139 denyut/menit.

Untuk melihat data yang lebih lengkap silahkan click link ini.




Diposting oleh Article of Food Health and Public Health di 22.20 0 komentar